Mengemudi Cerdas Saat Musim Penghujan

Jakarta, KompasOtomotif – Musim penghujan yang mulai menghantui para pengguna jalan hendaknya diimbangi dengan penyesuaian perilaku mengemudi. Kondisi aspal basah, jarak pandang lebih pendek, mengharuskan pengendara meningkatkan kewaspadaan dan lebih berhati-hati.

Chevrolet Indonesia mencoba memberi sedikit panduan untuk meningkatkan kesadaran dan skill pengendara menghadapi musim penghujan. Setelah membeberkan cara aman menerjang banjir serta langkah menghadapi aquaplaning, edukasi dilanjutkan dengan meningkatkan ”kecerdasan mengemudi” dalam situasi hujan.

Dadan Ramadhani, Customer Care Director Chevrolet Indonesia memandu langsung, dan inilah beberapa kunci mengemudi saat hujan lebat:

1. Mengemudilah secara halus dan hindari pengereman mendadak atau membelokkan kemudi secara tiba-tiba karena hal tersebut dapat memggoyahkan cengkeraman kendaraan. Rem sebelum Anda memasuki tikungan. Tambah kecepatan secara halus.

2. Tetap berada di jalur tengah atau di dekatnya, atau di puncak jalan, karena air cenderung berkumpul di tepi jalan. Ingatlah untuk tidak menghambat pengendara lain yang bergerak lebih cepat – jangan membuat peraturan lalu lintas sendiri.

3. Jaga jarak dengan kendaraan yang berada di depan untuk menghindari semprotan yang menyebabkan kaca kotor. Hal ini penting terutama jika Anda berada di belakang kendaraan yang berukuran besar. Jika memungkinkan, mengemudilah di jalur yang ditinggalkan oleh kendaraan di depan karena bagian ini lebih kering dari bagian lain di jalan.

4. Hindari penggunaan cruise control (pengontrol kecepatan) pada jalanan basah. Teknologi ini berperan mempercepat atau memperlambat kendaraan untuk tetap dalam kecepatan yang telah ditetapkan. Jika diaktifkan, sistem akan mendeteksi perlambatan dan akan mencoba mempercepat laju. Hal ini menyebabkan satu atau seluruh ban kehilangan cengkeraman sepenuhnya. Dikhawatirkan, pengemudi kehilangan kendali terhadap kendaraan sepenuhnya.

Normalnya, ketika ban kehilangan cengkeraman di jalanan basah, roda akan secara alami mulai melambat dan terus melambat sampai perubahannya sesuai dengan kecepatan kendaraan saat titik cengkeraman dikembalikan.

5. Nyalakan lampu utama untuk membantu penglihatan saat kondisi jalan sudah minim cahaya dan berkabut. Pergunakan lampu kabut jika perlu. Usahakan tidak menggunakan lampu hazard kecuali mobil menjadi hambatan yang harus dihindari oleh pengendara lain.

Related Posts:

Fitur Andalan GPS Pelacak untuk Sepeda Motor

Jakarta, KompasOtomotif - PT Super Spring meluncurkan GPS Pelacak khusus untuk sepeda motor tipe VT-90M, Selasa (2/12/2014), di Jakarta. Diklaim, alat ini mempunyai banyak keunggulan dengan fitur-fitur yang tertanam.

Fitur yang ditawarkan salah satunya pemantauan kendaran melaluiwebsite (dibutuhkan komputer terkoneksi internet dengan bandwith minimal 256 Kbps). Lalu fitur memutar ulang rekaman kendaraan di hari dan jam tertentu hingga 30 hari ke belakang.

Ada juga fitur notifikasi jika kendaraan sudah melewati area yang ditetapkan. Berbagai laporan juga bisa didapatkan, mulai lokasi pemarkiran, kecepatan, total jarak tempuh, dan masih banyak lainnya.

Uniknya, semua sistem sudah terintegrasi dengan sistem kelistrikan di sepeda motor, tapi tidak bikin aki tekor. Sebab, GPS pelacak ini sudah punya sumber tenaga sendiri. Paling canggih, fitur interaktif yang sanggup mematikan mesin hanya melalui SMS. Kalau pun kabel diputuskan dari sambungan ke pusat tenaga, baterai cadangannya bisa bertahan hingga 24 jam.

Keistimewaan lain, Super Spring GPS Pelacan VT-90M juga dapat dipasang di mobil yang menggunakan aki 12 volt. "Bisa menjadi pilihan ekonomis bagi pemilik armada mobil yang hanya memakai aki 12 volt dan tidak perlu fitur sadap suara," kata Roby Oktober, Kepala Pemasaran dan Penjualan Super Spring.

Related Posts:

Pengemudi di China Lebih Banyak dari Populasi Indonesia

Beijing, KompasOtomotif - Saat ini jumlah populasi penduduk di Indonesia berkisar 250 juta jiwa. Menariknya, jumlah itu berhasil dipatahkan oleh banyaknya pengemudi mobil di China yang punya SIM resmi, mencapai 300 juta jiwa. Jumlah itu bahkan hampir menyamai jumlah populasi penduduk di Amerika Serikat yang mencapai 319 juta jiwa.

Menurut data Menteri Keamanan Publik China dan data sensus Amerika Serikat, meski sudah mengalahkan populasi negara-negara terpadat di dunia, masih saja jumlah 300 juta pengemudi itu belum mencakup semua. Sekarang, jumlah pengemudi di China bisa dikatakan setara dengan AS. Meskipun, statistik menyatakan dua dari tiga orang dewasa di China tidak punya kualifikasi untuk mengemudikan kendaraan bermotor.

Hanya butuh waktu empat tahun untuk menambah 100 juta pengemudi baru di China dan 35 kota saat ini memiliki populasi kendaraan hingga 1 juta unit. "Bahkan, kota besar seperti Beijing dan Shenzhen jumlah populasi kendaraan bermotor dua kali lipat dari yang disebutkan sebelumnya," tulis kementerian di situs resminya.

Lonjakkan jumlah pengemudi otomatis mendongkrak permintaan kendaraan baru, sementara pemerintah terus berupaya mengurangi jumlah pembelian mobil baru demi melawan bahaya polusi dan kemacetan jalan. Menteri Keamanan Publik China, sebelumnya menyatakan akan mencari cara untuk membendung mudahnya orang memiliki izin mengemudi.

"Persimpangan jalan sekarang kondisinya sudah sangat parah, terutama di kota tingkat pertama sampai ketiga. Pemerintah sudah berusaha melawan polusi," beber Lin Huaibin, analis IHS Automotive di Shanghai, China.

Tahun ini, asosiasi industri otomotif China (CAAM) memprediksi jumlah penjualan mobil baru di China akan mencapai 23 juta unit. Kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, dan Hangzhou telah memberlakukan pengetatan emisi gas buang.

Menariknya, meski jumlah kendaraan dan pengemudi melesat naik di China, tapi justru kasus kecelakaan malah turun. Fatalitas yang terjadi karena kecelakaan di jalan turun 36 persen dalam dua tahun terakhir. Kasus kecelakaan yang melibatkan perilaku mengemudi sambil mabuk juga turun 39 persen.

Related Posts:

Ini Patokan Harga Moge Honda di Indonesia

Uluwatu, KompasOtomotif – Honda di Indonesia sudah mengonfirmasi bakal memasarkan moge-moge 400cc ke atas sejak gelaran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2014 lalu. Meski belum ada kepastian waktu tepatnya, namun PT Astra Honda Motor (AHM) menyatakan siap pada 2015 mulai semester pertama.

Lebih dari empat moge akan dirilis tahun depan, sebagian besar adalah model-model yang sudah dipamerkan di IMOS lalu. Di antaranya akan ada CBR1000RR, CBR500R, CBR650R, CB650F, CB500F, CB500X, sampai NM4 yang futuristik.

Thomas Wijaya, Deputy GM Sales Division AHM dalam sebuah kesempatan di Bali, (29/11/2014), mengatakan bahwa moge-moge Honda akan siap dipasarkan sebelum Lebaran 2015. Semua model langsung didatangkan utuh dari Jepang.

”Saat ini kami masih melakukan finalisasi kesiapan, termasuk jaringan bengkel, kesiapan suku cadang, hingga keuntungan untuk komunitas dan konsumen. Mungkin bisa lebih dari empat moge. Prioritas pemasaran di daerah Jawa dan Bali,” ujar Thomas.

Harga dan servisDitambahkan, soal harga saat ini masih sedang dalam tahap penggodokan. Namun Thomas memberi gambaran bahwa banderol moge akan sekitar Rp 200-an juta bergantung model.  ”Misalnya NM4, mungkin antara Rp 200-300 jutaan, begitu juga dengan model yang lain seperti street bike," kata Thomas.

Terlepas dari harga, menurut Thomas yang terpenting untuk moge adalah pelayanan kepada konsumen, di antaranya bengkel dan suku cadang. Keberadaan importir umum dirasa tidak mengganggu. Bahkan Thomas menyatakan bengkel AHM siap menerima konsumen yang membeli di IU untuk melakukan servis di bengkel resmi. 

Related Posts: